Howard Gardner, seorang psikolog terkemuka dari Harvard University, menemukan bahwa sebenarnya manusia memiliki beberapa jenis kecerdasan. Howard menyebutnya sebagai kecerdasan majemuk atau multiple intelligence.
Mula-mula Howard menemukan tujuh kecerdasan, namun dalam perkembangan selanjutnya, ia berhasil menemukan satu kecerdasan lagi. Sehingga sampai hari ini diperkirakan setiap manusia memiliki delapan jenis kecerdasan.
Kedelapan jenis kecerdasan itu adalah:
1. Kecerdasan Linguistik (word smart)
2. Kecerdasan Spasial (picture smart)
3. Kecerdasan Matematis (logic smart)
4. Kecerdasan Kinestetis (body smart)
5. Kecerdasan Musik (music smart)
6. Kecerdasan Interpersonal (people smart)
7. Kecerdasan Intrapersonal (self smart)
8. Kecerdasan Naturalis (nature smart)
Setiap manusia memiliki semua jenis kecerdasan itu, namun hanya ada beberapa yang dominan atau menonjol dalam diri seseorang.
Kita sering kali menganggap bahwa orang yang memiliki kecerdasan matematis (logic smart) sebagai orang yang pintar. Namun, survei membuktikan bahwa mereka yang dulunya terkenal nakal dan bandel di kelas, justru pada saat bekerja bisa sukses dan menjadi pemimpin atas orang-orang yang dikenal rajin dan pandai di kelas. Mengapa bisa demikian?
Mereka yang nakal dan bandel itu bukanlah bodoh, tetapi mereka memang tidak menonjol dalam kecerdasan matematis dan mungkin menonjol dalam jenis kecerdasan yang lain.
Kita perlu mengetahui kecerdasan dominan kita, sehingga kita dapat lebih mengembangkannya. Artikel-artikel selanjutnya akan membahas tentang delapan jenis kecerdasan tersebut.
Artikel-artikel selanjutnya:
Word Smart / Picture Smart / Logic Smart / Body Smart / Music Smart / People Smart / Self Smart / Nature Smart
Sumber: Who Am I? Yes! I Know!, Timotius Adi Tan & Iwan Wahyudi, Metanoia Publishing, Cetakan Pertama, Maret 2007, hlm. 106 – 107.